Kamis, 14 Desember 2017

Kelas 3 Materi SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A.   Keadaan geogrfis Masyarakat Arab Pra-Islam

Arab merupakan wilayah padang pasir yang terletak di bagian barat daya Asia. Arab adalah padang pasir terluas dan tergesang di dunia. Luas wilayahnya 120.000 mil persegi yang berpenduduk rata-rata 5 jiwa setiap mil perseginya. Arab merupakan wilayah strategis dalam peta dunia zaman kuno, ketika benua Australia dan Amerika belum dikenal orang, karena letaknya berada pada posisi pertemuan tiga benua yaitu Asia, Eropa, dan Afrika. Wilayah bagian utara, Arab berbatasan dengan lembah gurun Syira, sebelum timur berbatasan dengan dataran tinggi Persia, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan laut Merah. Karena dikelilingi laut pada ketiga sisinya maka disebut “Jazirah Arab” (Kepulauan Arab).
Wilayah Arab terbafi menjadi beberapa provinsi, seperti propinsi Hijaz, Nadj, Yaman, Hadramaut, dan Oman. Semua provinsi tersebut menempati posisi yang sangat penting dalam lintasan sejarah Islam. Makkah, Madinah, dan Thaif merupakan tiga kota besar di provinsi Hijaz. Bagian utara Arab merupakan wilayah yang tandus. Sepertiga lebih dari wilayah ini berupa padang pasir. Wilayah padang pasir yang besar adalah Ad-Dahna yang terletak dipertengahan wilayah utara. Adapun bagian selatan Arab merupakan wilayah subur yang padat penduduknya. Hadramaut dan Yaman merupakan wilayah tersubur di Arab Selatan.

Suhu udara atau iklim Arab sangat panas dan kering kecuali sebagian wilayah pesisir dan lembah-lembah yang berair. Pada umumnya masyarakar Arab berjiwa keras dan memiliki kesehatan yang prima, untuk dapat bertahan dari keadaan iklim yang sangat ekstrim. Meskipun wilayah Arab dikelilingi lautan pada ketiga sisinya, namun wilayah ini nyaris tidak mempunyai sungai, jika ada hanyalah sungai kecil yang tidak dapat berfungsi sebagai sarana pelayaran. Andaikan cukup curah hujan maka sudah pasti wilayah ini sangat subur untuk menghasilkan kopi, kurma, gandum, dan buah-buahan lainnya.
Kurma merupakan tanaman primadona di wilayah Arab. Ia sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, baik mereka yang kaya maupun yang miskin. Sebab tanpa pohon kurma maka kehidupan di padang pasir akan semakin terasa sangat menderita. Pohon kurma sendiri di tanah Arab memiliki banyak kegunaan. Buahnya merupakan makanan tetap masyarakat Arab, bijinya seagai persediaan untuk makanan unta, sarinya yang dicampur dengn susu merupakan minuman yang khas bagi masyarakat Badui, batang kayunya digunakan untuk membuat atab rumah, kemudian serabut pada dahanya digunakan sebagai tali tambang. Karena itu, pohon kurma selalu menjadi pujaan dan impian orang-orang Badui yang sepanjang kehidupan mereka kekurangan air dan buah-buahan. Pada wilayah-wilayah pesisir pantai banyak menghasilkan buah dan sayur-sayuran. Yaman merupakan wilayah tersubur di Arab yang menghasilkan gandum dan kopi. Pertanian mereka menggunakan sistem tadah hujan. Sementara itu, jagung dan padi tumbuh subur di beberapa wilayah di Oman. Sedangkan hadramaut dan Mahra utamanya menghasilkan palawija. Hasil-hasil pertanian inilah yang menjadi komoditas perdagangan di Arab.
Unta, kuda, biri-biri, dan kambing merupakan binatang peliharaan yang umum di Arab. Diantara binatang tersebut, unta adalah binatang yang berharga. Karena unta adalah hewan yang digunakan sebagai transportasi padang pasir. Selain sebagai alat transportasi unta juga digunakan sebagai alat tukar di lingkungan Arab. Mahar seorang gadis, denda pembunuhan, taruhan dalam perjudian, kekayaan seorang Syaikh dihitung dengan jumlah unta yang dimiliki. Dengan kata lain bahwa unta sebagai hewan yang sangat dekat dengan masyarakat Badui, layaknya pohon kurma yang memiliki berbagai manfaat. Unta pun juga demikian, dari susu, kulit dan dagingnya semua dapat dimanfaatkan. Bagi orang Badui, kulit unta digunakan sebagai tenda-tenda sebagai tempat pemukiman sementara dalam perjalanan.
Sedangkan kuda, bagi mereka dapat bermanfaat untuk mengadakan penyengaraan dengan geraknya yang begitu cepat, untuk berolahraga dan perburuan. Serbuan dengan mengendarai kuda dapat berlangsung secara cepat dan tiba-tiba. Kuda juga dapat memberikan keuntungan dalam penyerangan, terutama dalam memperebutkan padang rumput.

B.   Kehidupan Sosial Masyarakat Arab pra-Islam
Bangsa Arab memiliki karakter yang positif seperti pemberani, ketahanan fisik, kekuatan daya ingat, hormat akan harga diri dan martabat, penganut kebebasan, loyal terhadap pimpinan, pola hidup sederhana, ramah, ahli syair dan sebagainya. Tapi karakter baik mereka terkikis oleh kejahiliyahan mereka. Artinya mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum khmar (arak) sampai mabuk, berzina, berjudi, merampok dan sebagainya. Mereka menempatkan kaum perempuan pada kedudukan yang sangat rendah. Perempuan ibarat binatang piaraan dan tidak memiliki kehormatan dan kekuatan untuk membela diri. Laki-laki memiliki kebebasan untuk menikah dan menceraikan semuanya.

Tradisi yang terburuk di Masyarakat Arab adalah mengubur anak-anak perempuan mereka hidup-hidup. Mereka merasa terhina dan malu memiliki anak perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak perempuan. Mereka meyakini bahwa anak perempuan akan membawa kemiskinan dan kesengsaraan.
Selain itu, sistem perbudakan berlaku di masyarakat Arab para majikan memiliki kebebasan memperlakukan budaknya. Mereka punya kebebasan menyiksa budaknya, bahkan memperlakukan budaknya seperti binatang dan barang dagang yang bisa diual atau dibunuh. Posisi budak tidak memiliki kebebasan hidup yang layak dan manusiawi.

C.   Kebudayaan Masyarakat Arab pra-Islam
Kebudayaan masyarakat Arab pra-Islam yang paling menonjol adalah bidang sastra bahasa Arab, khususnya syair Arab. Negeri Yaman adalah tempat tumbuh kebudayaan yang amat penting yang pernah berkembang di Jazirah Arab sebelum Islam datang. Bangsa Arab termasuk bangsa yang memiliki rasa seni yang tinggi. Salah satu buktinya ialah bahwa seni bahasa Arab (syair) merupakan suatu seni yang paling indah yang amat dihargai dan dimuliakan oleh bangsa tersebut. Mereka amat gemar berkumpul mengelilingi penyair-penyair untuk mendengarkan syair-syairnya. Ada beberapa pasar tempat penyair-penyair berkumpul yaitu pasar Ukaz, Majinnah, dan Zul Majaz. Dipasar-pasar itulah penyair-penyair memperdengarkan syairnya yang sudah disiapkan untuk itu.
Seorang penyair mempunyai kedudukan yang amat tinggi dalam masyarakat Arab. Bila pada suku atau kabilah muncul seorang penyair, maka berdatanglah uutusan kabilah-kabilah yang lain untuk mengucapkan selamat kepada kabilah itu, kabilah tersebut mengadakan acara-acara dan jamuan besar-besaran dengan menyembelih binatang ternak. Untuk upacara ini, wanita cantik dari kabilah tersebut keluar untuk menari, menyanyi dan bermaiin menghibur para tamu. Upacara yang diadakan adalah untuk menghormati sang syair. Dengan demikian penyair dianggap mampu menegakkan martabat suku atau kabilahnya. Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat meninggikan derajat orang yang tadinya hina, atau sebaliknya. Jika penyair mencela seseorang yang tadinya mulia, orang tersebut mendadak menjadi orang yang hina. Contohnya, ada seorang yang bernama Uzza ibnu Amir. Dia adalah seorang yang mulanya hidupnya melarat. Putri-putrinya banyak, akan tetapi tidak ada pemuda-pemuda yang mau memperistrikan mereka. Kemudian di puji-puji oleh Al asya seorang penyair ulung, syair yang berisi pujian itu tersiar ke mana-mana. Dengan demikian, menjadi masyhurlah Abdul Uzza itu, dan akhirnya kehidupannya menjadi baik, dan berebutlah pemuda-pemuda meminang putri-putrinya.
Mereka mengadakan perlombaan bersyair dan syair-syair yang terbagus biasanya mereka gantungkan di dinding Ka’bah tidak jauh dari patung-patung pujaan mereka agar dinikmati banyak orang, jika syairnya itu telah digantungkan di dinding Ka’bah, sudah pasti suku atau kabilah tersebut naik pula martabat dan kemuliaanya. Dengan demikian, potret seluruh kebudayaan bangsa Arab telah tertuang dan tergambar di dalam karya syair-syair mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal Pesawat Sederhana IPA kelas 5

Soal Pesawat Sederhana IPA kelas 5 A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Setiap alat yang di...