Rabu, 13 Desember 2017

Materi Aqidah Akhlaq Qada dan Qadar

1.      Pengertian Qada dan Qadar
Qada menurut bahasa berarti: hukum, ketentuan, atau ketetapan. Menurut istilah Qada berarti: Ketetapan atau ketentuan Allah SWT atas seluruh makhluk-Nya. Qadar menurut bahasa berarti: ukuran, kepastian, dan peraturan. Menurut istilah Qadar berarti: Perwujudan dari ketentuan Allah SWT yang terjadi pada setiap makhluk sesuai dengan batas yang telah ditentukan.
Antara Qada dan Qadar terdapat hubungan yang saling melengkapi. Qada merupakan perencanaan dan penentuan atas penciptaan segala sesuatu, maka Qadar merupakan pelaksanaan dari rencana tersebut.

Sejak awal, Allah telah menetapkan kita akan menjadi orang Indonesia, walaupun kita masih dalam kandungan ibu itu disebut Qada (Gambar 1). Kemudian kita dilahirkan oleh ibu dan berada di Indonesia, maka itulah yang disebut Qadar (Gambar 2).
          Qada dan Qadar Allah pasti terjadi kepada makhluk-Nya baik di dunia maupun di akhirat. Kita percaya atau tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah, Qada dan Qadar tetap akan terjadi. Qada dan Qadar disebut juga takdir. Manusia tidak ada yang mengetahui Qada dan Qadar atas dirinya. Dalam kehidupan sehari-hari, Qada dan Qadar baru diketahui setelah terjadi.
Takdir dapat digolongkan menjadi 2:
a.     Takdir mubrom
Adalah ketentuan Allah yang pasti berlaku pada setiap makhluk yang tidak dapat dirubah lagi seperti kematian manusia.
Contohnya adalah kematian.



b.     Takdir muallaq
Adalah ketentuan Allah yang mungkin dapat dirubah oleh manusia melalui usaha atau ikhtiar secara sungguh-sungguh.
Contohnya kita ingin pandai dan sukses, maka harus belajar dan bekerja keras.

          Beriman kepada Qada dan Qadar bukan berarti kita hanya pasrah menunggu nasib dari Allah SWT. Tetapi kita harus berusaha secara maksimal dan bersungguh-sungguh untuk mengubah nasib sendiri dan berupaya secara keras untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
2.      Perilaku yang mencermikan sikap penghayatan terhadap Qada dan Qadar
                   Beriman kepada Qada dan Qadar merupakan rukun iman yang ke enam. Iman kepada Qada dan Qadar memberi pelajaran kepada manusia bahwa segala yang ada di alam dunia ini hanyalah berjalan sesuai dengan kebijaksanaan Allah.
                                                                                         
                 
Seorang pelajar yang ingin sukses, dalam belajarnya harus senantiasa giat belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan dalam belajarnya. Namun harus diyakini bahwa kerja keras, giat belajar itu hanya usaha, sedangkan hasil akhirnya hanya Allah SWT yang menentukannya. Maka setiap usaha yang kita lakukan haruslah disertai dengan do’a dan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT.
                   Di antara perilaku yang mencerminkan sikap penghayatan terhadap Qada dan Qadar adalah:
1.     Berkeyakinan bahwa apapun yang terjadi pada dirinya merupakan ketentuan Allah, sehingga tidak bersikap takabur.
2.     Bersabar dan tidak mudah berputus asa dalam menghadapi ujian dari Allah.
3.     Selalu berusaha mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang dialami, bersikap optimis dan tetap berusaha meskipun berhasil.
4.     Berserah diri dan berdo’a kepada Allah atas usaha yang telah dilakukan.
5.     Tidak meminta pertolongan kepada selain Allah.

3.      Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar
          Meyakini adanya Qada dan Qadar Allah SWT dapat membimbing rohani kita menuju pada kebaikan. Banyak hikmah yang terkandung dalam beriman kepada Qada dan Qadar, diantaranya adalah:


1.     Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.    
Cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah yaitu dengan cara melaksanakan sholat 5 waktu dan membaca Al-Qur’an.
2.     Menumbuhkan sikap ulet dan bekerja keras.
3.     Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar.
4.     Menjauhkan diri dari sikap sombong dan putus asa.
5.     Menumbuhkan jiwa yang optimis.
6.     Memberikan ketenangan dan keseimbangan jiwa.

Contoh Dalil Qada dan Qadar, yaitu :
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ (٤٩)
Artinya : ‘’Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran’’. (Q.S.Al-Qamar : 49).
4.      Contoh Qada dan Qadar kehidupan sehari-hari
1.     Orang yang beriman ketika tertimpa musibah menanggapinya dengan bersabar dan tabah.

Jadi ketika kita tertimpa musibah maka kita harus bersabar dan tabah karena semua itu cobaan dari Allah.
2.     Orang yang beriman ketika mendapatkan hadiah maka harus bersyukur dan merasa bahwa itu semua karena karunia dari Allah.

Jadi  ketika kita mendapatkan barang atau kado dari keluarga,teman,sahabat itu semua adalah karunia dari Allah.
3.     Orang yang tidak beriman ketika mendapatkan musibah  merasa bahwa dirinya tidak berguna lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal Pesawat Sederhana IPA kelas 5

Soal Pesawat Sederhana IPA kelas 5 A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Setiap alat yang di...